Bertemu Mendikbudristek, Putri Ariani Bahas Pengalaman Merdeka Belajar
Juni 12, 2023 2023-06-12 17:27Bertemu Mendikbudristek, Putri Ariani Bahas Pengalaman Merdeka Belajar

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Menanggapi prestasi siswi difabel Indonesia, Putri Ariani Nisma, yang baru-baru ini meraih Golden Buzzer di acara America’s Got Talent (AGT) 2023, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim berkesempatan memberikan ucapan selamat secara langsung. Pertemuan Mendikbudristek dengan siswi SMK 2 Kasihan, Yogyakarta itu terjadi di kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Jakarta pada Jumat (09/06/2023).
“Terima kasih, Pak. Akhirnya saya bisa bertemu dengan Bapak (Nadiem),” kata Putri dengan sukacita saat bersalaman dengan Menteri Nadiem.
Putri bercerita kepada Mendikbudristek mengenai pengalaman luar biasanya dalam menempuh pendidikan dan menekuni bakatnya di bidang musik dan vokal. Ia memulainya dengan menceritakan bagaimana orangtuanya memberikan kebebasan kepada Putri dalam memilih minat pendidikan dan mimpinya, serta dukungan yang diberikan oleh orangtua dan sekolah dalam memaksimalkan minat dan bakatnya.
“Sekolah saya sepenuhnya mendukung saya dan memberikan yang terbaik yang mereka bisa. Misalnya, mereka masih memberikan pelajaran secara daring kepada saya. Guru-guru juga membantu saya dalam menggambarkan gambar dan partitur menjadi tulisan, sehingga saya bisa memahaminya dengan baik,” jelas Putri.
Putri merasa terbantu dengan pendekatan pembelajaran sekolah yang memberikan kebebasan kepada siswa dan guru dalam memilih metode belajar mengajar. Selain itu, Putri juga memiliki cara belajar yang khas. “Di sekolah, saya memiliki cara belajar sendiri, Pak, menggunakan teknologi. Saya menggunakan ponsel dan laptop biasa, kemudian dibantu dengan screen reader. Saya bisa mengarsipkan materi-materi sekolah sendiri di laptop,” ceritanya.
Di kesempatan yang sama, ibu Putri, Reni Alfianty, menceritakan tentang pembelajaran yang memberikan kebebasan bagi Putri di sekolah. Keberhasilan Putri dalam mencapai babak semifinal acara bakat internasional ternyata dijadikan sebagai bentuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) oleh sekolah.
“Saat acara (AGT), Putri membawa tanda pengenal sekolahnya dan meminta untuk difoto. Saya bertanya, ‘untuk apa?’ Ternyata sebagai bukti PKL-nya,” cerita Ibu Reni.
Sementara itu, ayah Putri, Ismawan Kurnianto, menceritakan peran orangtua dalam memaksimalkan bakat Putri. Sejak kecil, Putri telah diberikan kebebasan untuk memilih. Ketika Putri memilih untuk bermimpi menjadi diva dunia, Ismawan dan istrinya menjelaskan risiko dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam meraih mimpi tersebut. Namun, Putri sudah teguh dalam pilihannya sejak kecil.
“Kami meminta Putri untuk memilih dan yakin dengan pilihannya. Karena jika dia tidak yakin dengan dirinya sendiri, saya khawatir Putri akan menyesal di tengah jalan. Dunia hiburan menurut saya sangat berat dan penuh dengan rintangan. Tapi Putri berkata ‘it’s okay, Mah’. Sejak itu, kami mendukung impian Putri sepenuhnya,” terang Ismawan kepada Mendikbudristek.
Menanggapi hal ini, Mendikbudristek mengapresiasi semangat luar biasa Putri dan dukungan orangtuanya dalam perjalanan pendidikan Putri di sekolah umum. “Menurut saya, pengalaman Putri sangat mencerminkan konsep Merdeka Belajar, di mana orangtua mengikuti minat dan bakat anak serta memberikan kebebasan dalam mengajarinya. Saya akan sangat senang jika Putri dapat membuat lagu tentang Merdeka Belajar,” ujar Nadiem.
Di tengah perbincangan, Mendikbudristek juga mendengarkan lagu “Permata Indah Dunia” yang dibuat dan dinyanyikan oleh Putri. Putri juga mengungkapkan keinginannya untuk menjadi diva dunia seperti Whitney Houston.
Tidak hanya memiliki suara emas, Putri juga memiliki kelebihan dapat mengidentifikasi nada musik dengan sempurna hanya dengan mendengar. Ia membuktikannya dengan menyampaikan nada bicara Menteri Nadiem dalam kunci C Mayor, yang disambut tawa dan decak kagum dari Menteri Nadiem.
Mendikbudristek memberikan dukungan penuh kepada Putri dalam mewujudkan impian berkuliah di kampus yang diidamkan melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM). “Inspirasi Putri bagi negara ini luar biasa. Oleh karena itu, kami ingin mewujudkan impian Putri untuk berkuliah di kampus impian Putri yang memiliki proses seleksi yang ketat. Kami akan mendukung sepenuhnya melalui Beasiswa Indonesia Maju,” ungkap Menteri Nadiem, yang disambut oleh tangis haru Putri.
Program BIM, yang juga ditargetkan untuk siswa kelas menengah atas dan setara, akan membantu Putri dalam persiapan memasuki perguruan tinggi pilihannya. “Selain beasiswa penuh selama kuliah nanti, dalam proses pendaftaran Putri ke kampus, persiapan tes juga akan didukung melalui beasiswa ini,” jelas Nadiem, yang bersedia memberikan surat rekomendasi untuk memperkuat pendaftaran Putri ke kampus berkat prestasinya.
Menutup pertemuan, Putri menyampaikan terima kasih kepada Menteri Nadiem dan Kemendikbudristek karena telah mendukung impiannya untuk berkuliah tahun depan. “Terima kasih. Saya sangat bahagia. Sejak kecil, impian saya adalah kuliah di The Julliard School,” tutup Putri.