(Lumajang/Itjen Kemdikbudristek)- Tim dari Inspektorat Jenderal Kemdikbudristek didampingi oleh perwakilan dari BBPPMPV BOE Malang dan Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang meninjau langsung lokasi sekolah SDN 3 SAPITURANG pada Rabu (29/12/2021). Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah yang terkena dampak erupsi merapi sehingga mengalami kerusakan yang cukup parah.

Dari peninjauan tersebut terlihat bahwa sekolah tersebut tidak mungkin dapat digunakan untuk proses belajar mengajar. Oleh karena itu, dibangunlah sekolah darurat SDN 3 SAPITURANG di lokasi yang cukup jauh dari lokasi aslinya. Tim Itjen, BBPPMPV BOE Malang, serta Disdik Kab. Lumajang juga berkesempatan untuk menemui beberapa siswa di sekolah darurat tersebut.

Sekolah darurat tersebut terbuat dari tenda sederhana, tanpa pendingin ruangan dan tanpa kursi serta meja yang memadai. Di sekolah tersebut, siswa belajar dengan lesehan dan menggunakan meja lipat kayu. Meski begitu, tak menyurutkan semangat para siswa untuk terus mencari ilmu.

Sebagai bentuk hiburan dan trauma healing bagi siswa tersebut, tim Itjen mendatangkan badut ke sekolah darurat tersebut. Siswa diajak untuk bermain dan tertawa bersama. Hiburan seperti itu mungkin jarang didapatkak oleh para siswa apalagi setelah mereka mengalami kondisi yang tidak mengenakkan.

Tak hanya hiburan, para siswa juga mendapatkan bingkisan serta bantuan. Salah satu isi bingkisan tersebut adalah masker bertuliskan MERDEKA BELAJAR yang dapat mereka gunakan sehari-hari. Semoga sedikit bantuan dari Itjen dan BBPPMPV BOE Malang dapat meringankan sedikit beban mereka dan membuat mereka semangat kembali untuk bangkit menyongsong masa depan dengan optimis. (RIN)