News and Blog

Badan Bahasa Dorong Peningkatan Literasi dan Sastra Melalui DKT

WhatsApp Image 2024-12-11 at 08.59.20
Berita

Badan Bahasa Dorong Peningkatan Literasi dan Sastra Melalui DKT

DKT bertema “Komunitas Literasi dan Sastra Berkarya untuk Indonesia Emas 2024” adalah bagian dari Festival Literasi Nasional 2024.

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek)—Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menggencarkan upaya peningkatan literasi masyarakat melalui Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) bertema “Komunitas Literasi dan Sastra Berkarya untuk Indonesia Emas 2024.” Kegiatan ini berlangsung pada 9–12 Desember 2024 di Jakarta sebagai bagian dari rangkaian Festival Literasi Nasional (FLN) 2024.

DKT ini diikuti oleh 44 peserta yang terdiri dari pakar bahasa dan sastra, sastrawan, pegiat literasi, serta akademisi. Dalam pembukaannya, Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz, menegaskan bahwa literasi adalah pondasi peradaban yang harus terus diperkuat melalui pemahaman kritis terhadap teks dan konteks. “Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan gerakan literasi nasional,” ujarnya.

Topik bahasan DKT mencakup enam isu utama, antara lain sastra dalam pendidikan, sastra digital, hingga pelestarian sastra daerah. Hasil diskusi ini akan dijadikan rekomendasi kebijakan strategis yang mendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN), sebagaimana diamanatkan dalam Renstra Kemendikbudristek 2020–2024.

Selain membahas kebijakan, acara ini juga menjadi ajang berbagi inovasi seperti peta jalan literasi semesta yang melibatkan keluarga, sekolah, dan komunitas. Badan Bahasa juga menyiapkan langkah konkret berupa pengembangan bahan bacaan bermutu, digitalisasi sastra, hingga kerja sama internasional untuk mempromosikan karya sastra Indonesia di tingkat global.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam pertemuan sebelumnya, menyoroti pentingnya sastra sebagai cerminan identitas bangsa. “Literasi adalah investasi masa depan. Dengan membangun budaya membaca, kita membangun imajinasi kolektif yang membawa Indonesia maju,” ucapnya.

Akhir acara dirangkai dengan penyampaian hasil rekomendasi kebijakan yang diharapkan menjadi pijakan menuju Indonesia yang lebih literat dan kompetitif di kancah global.