Apresiasi Pahlawan Film, Kemdikbudristek Gelar Peringatan Hari Film Nasional Ke-72
Maret 30, 2022 2022-03-30 11:05Apresiasi Pahlawan Film, Kemdikbudristek Gelar Peringatan Hari Film Nasional Ke-72
Jakarta, (Itjen Kemdikbudristek) – 30 Maret 1950 untuk pertama kalinya sebuah film diproduksi oleh perusahaan Indonesia dan disutradarai oleh orang Indonesia. Memberikan apresiasi akan hal itu, pemerintah Indonesia menetapkan 30 maret sebagai Hari Film Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1999. Tahun ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan menggelar peringatan Hari Film Nasional ke-72.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, memberikan apresiasinya kepada insan perfilman Indonesia. “Di Hari Film Nasional ini, saya ingin mengucapkan selamat sekaligus apresiasi setinggi-tingginya kepada insan perfilman. Baik yang baru mencoba menggeluti, maupun yang sudah membawa nama harum bangsa di kancah internasional. Karya-karya insan perfilmanlah yang membuat karakter kita sebagai bangsa yang berbudaya semakin kokoh dan masyhur,” ucap Menteri Nadiem.
Peringatan Hari Film Nasional kali ini sekaligus merupakan perayaan atas gelar kepahlawanan tokoh perfilman Indonesia, H. Usmar Ismail. Serangkaian kegiatan diselenggarakan baik secara daring maupun luring dengan tetap memenuhi protokol kesehatan. Kegiatan hasil sinergi insan perfilman, Kemdikbudristek, beberapa pemerintah daerah, serta asosiasi dan komunitas film ini rencananya akan diselenggarakan di beberapa lokasi antara lain Jakarta, Bengkulu, dan lain-lain.
Menteri Nadiem dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa dukungan bagi para insan perfilman yang termasuk dalam pelaku budaya, telah diwujudkan Kemendikbudristek dengan meluncurkan Merdeka Belajar Episode Kedelapan Belas: Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesiana, 23 Maret lalu. “Dana Indonesiana dapat dimanfaatkan para insan perfilman untuk mengembangkan dan mempopulerkan karya-karya mereka,” terang Menteri Nadiem.
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menyebutkan bahwa kemajuan perfilman Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, terutama dua tahun terakhir. “Dalam dua tahun terakhir, film Indonesia mendapatkan apresiasi cukup tinggi. Tidak hanya dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri. Berbagai penghargaan diraih oleh sineas kita, di antaranya dari Locarno Film Festival, Toronto International Film Festival, Berlinale, Sundance Short, Tampere Short Film Festival, dan lainnya,” tutur Dirjen Hilmar.
Hilmar menyatakan apresiasinya pada semangat berkarya sineas Indonesia, yang meskipun masih di masa pandemi, namun terus menunjukkan kegigihan untuk menghasilkan karya yang berkualitas dan mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional.
Salah satu kegiatan yang istimewa dalam rangkaian Hari Film Nasional ini adalah pelaksanaan Pameran Usmar Ismail secara hibrida yang kembali memamerkan koleksi Pameran 100 Tahun Usmar Ismail, lokakarya dan gelar wicara, Pekan Film Usmar Ismail, Lomba Remake Poster Film Usmar Ismail, serta puncak acara yang akan digelar di Tribrata Ballroom.
Hari Film Nasional ke-72 tahun ini juga menjadi momen peluncuran beberapa festival film, antara lain Festival Film Indonesia dan Festival Film Wartawan Indonesia. Festival ini sepenuhnya didukung oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media sebagai bagian dari apresiasi terhadap sineas Indonesia.