Anugerah Kihajar 2024: Membangun Ekosistem Digital Pendidikan untuk Indonesia Cerdas
November 26, 2024 2024-11-26 16:17Anugerah Kihajar 2024: Membangun Ekosistem Digital Pendidikan untuk Indonesia Cerdas

(Jakarta, Itjen Kemendikdasmen) – Dalam semangat tema “Berkolaborasi dan Berbagi untuk Indonesia Kuat”, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) menyelenggarakan Anugerah Kihajar 2024. Acara tahunan ini bertujuan memperkuat ekosistem digital pendidikan dan meningkatkan kompetensi siswa dan guru melalui teknologi.
Kegiatan ini menjadi puncak dari dua program utama tahun ini, yaitu pengukuhan 39 Duta Teknologi dari 38 provinsi serta penghargaan untuk 20 tim Gen Kihajar dan Guru Pendamping terbaik dari kompetisi berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menyatakan bahwa para Duta Teknologi telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam melewati empat level kompetensi TIK pada program PembaTIK 2024. “Mereka menciptakan inovasi pembelajaran yang mendukung pengalaman belajar berbasis nilai-nilai Pancasila dan teknologi digital,” ujar Suharti.
Kepala Pusdatin, Yudhistira Nugraha, menambahkan bahwa peserta PembaTIK 2024 meningkat signifikan, menunjukkan antusiasme tinggi pendidik dalam meningkatkan kompetensi TIK untuk pembelajaran. Program ini sejak 2017 telah menjadi panduan pelatihan guru berbasis Kerangka Kompetensi TIK UNESCO.
Kihajar STEM: Wadah Inovasi dan Kolaborasi
Ajang Kihajar STEM juga menjadi sorotan utama. Sebanyak 43 ribu tim dari jenjang SD hingga SMA/SMK mengikuti kompetisi yang melibatkan proyek berbasis STEM. Kompetisi ini bertujuan membangun keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif untuk mencetak generasi pembelajar mandiri dan inovatif.
“Kihajar STEM bukan hanya kompetisi, melainkan gerakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pendekatan ilmiah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari,” kata Yudhistira.
Penyelenggaraan acara ini diikuti lebih dari 313 ribu pendidik dan tenaga kependidikan secara hybrid, serta dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, mitra teknologi seperti Google Indonesia dan Canva Indonesia, serta akademisi dari STEM Edu Center Universitas Pendidikan Indonesia.
Membangun Masa Depan Pendidikan Digital
Anugerah Kihajar 2024 diharapkan terus memotivasi guru dan siswa untuk berkontribusi aktif dalam membangun pendidikan berbasis teknologi. “Mari kita jadikan momentum ini untuk terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi demi Indonesia yang lebih cerdas,” tutup Suharti.
Ajang ini menjadi bukti bahwa inovasi digital pendidikan dapat memperkuat semangat kolaborasi dan berbagi untuk menciptakan generasi yang unggul dan berkarakter.