News and Blog

Roadmap Sanitasi Sekolah 2024-2030, Bukti Nyata Upaya Kemendikbudristek Capai Sekolah Sehat

WhatsApp Image 2024-02-27 at 10.45.47
Berita

Roadmap Sanitasi Sekolah 2024-2030, Bukti Nyata Upaya Kemendikbudristek Capai Sekolah Sehat

Roadmap Sanitasi Sekolah 2024-2030 adalah landasan perencanaan bagi seluruh pihak terkait untuk mewujudkan sanitasi sekolah yang berkualitas di akhir tahun 2030. (Foto: Kemendikbudristek).

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, mengambil langkah maju dalam mendukung Gerakan Sekolah Sehat dengan meluncurkan Roadmap Sanitasi Sekolah 2024-2030. Dokumen ini menjadi tonggak penting dalam perencanaan strategis untuk meningkatkan akses sanitasi sekolah di Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, Iwan Syahril, menegaskan komitmen Kemendikbudristek dalam mewujudkan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan peserta didik. Langkah-langkah seperti pembiasaan cuci tangan dengan sabun secara rutin telah terbukti mampu mengurangi angka ketidakhadiran siswa secara signifikan.

Hingga tahun 2022, hanya sekitar 11,43% sekolah di Indonesia yang memiliki jamban terpisah dan berfungsi dengan baik. Roadmap Sanitasi Sekolah 2024-2030 ini menjadi landasan untuk mencapai target bahwa seluruh anak mendapat layanan Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) 100% pada tahun 2030.

Kannan Nadar, Chief of WASH United Nations Children’s Fund (UNICEF) Indonesia, menyambut baik langkah Kemendikbudristek ini. Menurutnya, sanitasi sekolah yang berkualitas memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak secara keseluruhan.

Roadmap ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk yayasan, lembaga internasional, dan mitra pembangunan. Wiwit Heris Mandari dari Yayasan SPEAK Indonesia menyatakan harapannya bahwa lebih banyak sekolah di Indonesia yang memiliki akses sanitasi sekolah.

Langkah-langkah nyata dalam implementasi Roadmap Sanitasi Sekolah 2024-2030 juga telah diambil. I Nyoman Rudi Kurniawan, Pelaksana tugas Direktur Sekolah Menengah Pertama yang juga berperan sebagai Supervisor Gerakan Sekolah Sehat (GSS), menyampaikan bahwa telah dilakukan pembaruan kebijakan dan standar nasional, peningkatan pengembangan kapasitas kepala sekolah dan guru, serta alokasi anggaran untuk membangun fasilitas sanitasi sekolah.

Di tingkat lokal, terdapat berbagai inisiatif yang mendukung implementasi sanitasi sekolah. Contohnya adalah program Sanitasi Berbasis Sekolah (Sanisek) di Kabupaten Tangerang yang menjadi program unggulan RPJMD. Selain itu, pihak sekolah juga aktif dalam menerapkan praktik baik dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Melalui langkah-langkah ini, Kemendikbudristek berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berkualitas demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Dukungan penuh dari semua pihak diharapkan dapat mewujudkan visi Sekolah Sehat yang tidak hanya menekankan pada aspek akademik, tetapi juga kesehatan dan kesejahteraan peserta didik sebagai prioritas utama.