(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin mempengaruhi pendidikan anak di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) serta Dharma Wanita Persatuan (DWP) menggelar webinar bertajuk “Menjadi Orang Tua Bijak di Era Digital.”

Webinar ini menjadi wadah bagi orang tua dan pendidik untuk meningkatkan pemahaman terhadap penggunaan teknologi digital dalam pendidikan anak. Ketua DWP Kemendikbudristek, Franka Makarim, menekankan pentingnya peran orang tua sebagai teladan yang cerdas, kritis, dan produktif dalam menggunakan teknologi digital, serta sebagai pembimbing bagi anak-anak dalam menjelajahi dunia digital yang penuh dengan risiko.

“Dalam era ini, pengaruh teknologi digital tidak dapat dihindari sepenuhnya. Tapi sebagai orang tua, kita memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk mengatasi, berdialog, dan memberi pengertian kepada anak-anak dalam pemakaian teknologi,” ungkap Franka.

Direktur Jenderal GTK, Nunuk Suryani, menyampaikan bahwa peran orang tua sangat penting dalam memastikan keamanan penggunaan teknologi digital oleh anak-anak, terutama di masa di mana gawai dan peranti digital semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.

Kemendikbudristek juga telah mengembangkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai upaya untuk memastikan akses konten pembelajaran yang kontekstual bagi guru dan siswa di seluruh Indonesia.

“Penggunaan PMM merupakan wujud kontribusi pemerintah untuk memastikan pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses konten pembelajaran yang kontekstual,” ungkap Dirjen Nunuk.

Ditjen GTK percaya bahwa pengembangan teknologi digital merupakan hal yang tidak terhindarkan. Oleh karena itu, pemerintah telah mengambil langkah proaktif dalam menyiapkan regulasi serta kebijakan untuk memastikan peserta didik dapat menghadapi kemajuan teknologi dengan percaya diri dan karakter yang unggul.

Peran serta orang tua dalam mendampingi anak-anak dalam menggunakan teknologi digital juga menjadi fokus utama Kemendikbudristek. Direktur Jenderal GTK, Nunuk Suryani, menekankan bahwa literasi orang tua tidak hanya mencakup kemampuan menggunakan gawai dengan cerdas, tetapi juga kemampuan dalam memilah konten yang sesuai bagi anak-anak.

“Kemendikbudristek terus mengakselerasi penggunaan teknologi digital. Oleh karena itu, kita sebagai orang tua perlu memahami kebijakan tersebut untuk kebaikan masa depan anak-anak kita,” tutup Nunuk.

Webinar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi yang kuat antara orang tua, pendidik, dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan bermanfaat bagi tumbuh kembang generasi masa depan.