Kongres Perdana Forum Widyabasa: Perkuat Peran dalam Pengembangan Bahasa dan Sastra
Januari 11, 2024 2024-01-11 15:43Kongres Perdana Forum Widyabasa: Perkuat Peran dalam Pengembangan Bahasa dan Sastra
(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) — Forum Widyabasa Indonesia (FWI) menggelar Kongres Perdana pada 10 Januari 2024, diikuti oleh Rapat Kerja FWI pada hari berikutnya. Organisasi profesi yang baru dibentuk ini bertujuan untuk mewadahi para pejabat fungsional Widyabasa di Indonesia, memberikan platform untuk pengembangan serta pertukaran ide di bidang kebahasaan dan kesastraan.

Dalam deklarasinya pada 28 November 2023, FWI menegaskan kesiapannya untuk melayani masyarakat dan menjawab tantangan kebahasaan di masa depan. Melalui kerjasama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sebagai instansi pembina Widyabasa Indonesia, FWI berharap dapat memberikan kontribusi maksimal dalam meningkatkan peran bahasa dan sastra Indonesia untuk mendukung literasi di tanah air.
Kongres dan Rapat Kerja FWI ini merupakan langkah awal dalam mengokohkan kegiatan organisasi ini. Kegiatan tersebut melibatkan pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, merumuskan program kerja, serta mengesahkan kelengkapan organisasi lainnya. Aula Sasadu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, menjadi saksi pertemuan tersebut pada 10—11 Januari 2024.
“Widyabasa dapat mengkreasikan pemikiran, bagaimana untuk berperan aktif dalam mengemban tugas yang dinyatakan dalam Keputusan Permenpan RB Nomor 2, Tahun 2022, Tentang Penetapan Jabatan Fungsional Widyabasa. Tugas Widyabasa mengembangkan, membina dan melestarikan bahasa dan sastra,” ujar E. Aminudin Aziz, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam sambutannya.
Aminudin menyoroti pentingnya peran Widyabasa dalam membina penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik, meningkatkan kemahiran berbahasa, serta memajukan sastra lisan di daerah. Widyabasa diharapkan dapat menjadi pelengkap dan pemerkuat peran Aparatur Sipil Negara (ASN) di berbagai instansi, khususnya dalam penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Dalam laporan Ketua Umum FWI, Atikah Solihah, disampaikan bahwa Kongres ini diharapkan dapat menghasilkan regulasi yang lebih mengukuhkan peran Widyabasa dalam pengembangan, pembinaan, pelindungan, dan peningkatan fungsi bahasa Indonesia. Program kerja FWI akan difokuskan pada empat bidang, mencakup Kesekretariatan dan Keorganisasian, Pengembangan Profesi dan Inovasi, Hukum dan Advokasi, serta Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama.
Kongres dan Rapat Kerja FWI diselenggarakan secara hibrida, dihadiri oleh Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, serta 279 Pejabat Fungsional Widyabasa dari 30 Provinsi. Turut hadir secara daring perwakilan organisasi profesi, Pamong Budaya, dan media. Acara ini memberikan panggung yang signifikan untuk mendiskusikan peran Widyabasa dalam mendukung pengembangan bahasa dan sastra Indonesia.