Apresiasi Pegiat Bahasa dan Sastra via Anugerah Hoesein Djajadiningrat
Oktober 18, 2023 2023-10-18 13:11Apresiasi Pegiat Bahasa dan Sastra via Anugerah Hoesein Djajadiningrat
(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) — Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), yang merupakan bagian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), memandang pengembangan, pembinaan, pelindungan bahasa dan sastra, serta penginternasionalan bahasa Indonesia sebagai tugas utama yang perlu dilaksanakan. Namun, Badan Bahasa juga menyadari bahwa masih ada banyak keterbatasan dalam hal sumber daya manusia, sarana dan prasarana, anggaran, serta jangkauan wilayah.
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Muh. Abdul Khak, menekankan bahwa dari kalangan masyarakat telah muncul berbagai pegiat dan pemerhati bahasa dan sastra yang berdedikasi untuk mengisi rumpang-rumpang keterbatasan tersebut dengan usaha mandiri yang menghasilkan prestasi nyata. “Mereka telah berperan aktif dalam mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra Indonesia serta bahasa daerah. Kiprah mereka bukan hanya menginspirasi, tetapi juga memotivasi banyak pihak untuk ikut berperan dalam upaya yang sama atau lebih baik,” unkap Khak.

Dalam upaya memotivasi dan memfasilitasi para pegiat bahasa dan sastra di Indonesia, Badan Bahasa telah menginisiasi sebuah penghargaan tertinggi yang diberi nama Anugerah Hoesein Djajadiningrat. Nama Hoesein Djajadiningrat dipilih karena beliau adalah sosok yang sangat berjasa dalam perjuangan memajukan bahasa dan sastra Indonesia pasca kemerdekaan. Hoesein Djajadiningrat juga merupakan tokoh yang dipercayakan memimpin lembaga bahasa yang kini dikenal sebagai Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada tahun 1957 hingga 1960.
Anugerah Hoesein Djajadiningrat diberikan kepada individu (maestro) yang telah memberikan kontribusi luar biasa terhadap pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia dan bahasa daerah, serta upaya penginternasionalan bahasa Indonesia. Penghargaan ini pertama kali diberikan pada tahun 2020 kepada tiga tokoh yang memiliki sumbangsih luar biasa di bidang kebahasaan dan kesastraan, serta kepada seorang tokoh nasional yang telah berhasil melakukan diplomasi lunak melalui kebudayaan dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai elemen penting dalam diplomasi tersebut.
Proses penetapan penerima Anugerah Hoesein Djajadiningrat tahun 2023 dilakukan melalui forum diskusi yang terbuka dengan beberapa tahapan, termasuk pemaparan usulan tokoh, pembahasan usulan tokoh, penetapan tokoh penerima anugerah, penyusunan testimoni penguatan, dan penyusunan berita acara penetapan serta surat keputusan. Kriteria penilaiannya mencakup berbagai aspek seperti dampak karya atau prestasi tokoh, partisipasi aktif dalam kegiatan, forum, atau organisasi di bidangnya, inovasi dalam pengembangan atau pemasyarakatannya, dan konsistensi dalam berkiprah dan berkarya di bidang bahasa dan sastra.
Pada tahun ini, empat tokoh luar biasa yang telah memenuhi kriteria tersebut akan dianugerahi Anugerah Hoesein Djajadiningrat. Penghargaan ini akan diserahkan pada acara pembukaan Kongres Bahasa Indonesia XII yang akan berlangsung pada tanggal 25 Oktober 2023 di Jakarta. Para tim kurator yang bertanggung jawab atas seleksi penerima penghargaan ini terdiri dari akademisi, pakar, dan praktisi di bidang kebahasaan dan kesastraan, yang telah berperan penting dalam menentukan siapa yang berhak menerima penghargaan prestisius ini. Anugerah Hoesein Djajadiningrat tidak hanya menjadi bentuk pengakuan atas dedikasi dan kontribusi besar para pegiat bahasa dan sastra, tetapi juga menjadi dorongan untuk lebih banyak individu yang akan ikut berperan dalam menjaga, melestarikan, dan memajukan bahasa dan sastra Indonesia.