News and Blog

Tuan Rumah Indonesia Raih Empat Medali dalam iGeo ke-19

WhatsApp Image 2023-08-14 at 18.01.02
Berita

Tuan Rumah Indonesia Raih Empat Medali dalam iGeo ke-19

(Bandung, Itjen Kemendikbudristek) – Indonesia sukses melaksanakan perhelatan Olimpiade Geografi Internasional (iGeo) ke-19 sekaligus meraih tiga medali perak dan satu medali perunggu. Melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, iGeo yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat berjalan lancar dan sukses selama 6 hari pelaksanaan, dari 8 hingga 14 Agustus 2023. Selama iGeo ke-19 ini, Indonesia berhasil meraih tiga medali perak dan satu medali perunggu.

Empat siswa Indonesia peraih medali dalam iGeo ke-19. (Foto: Kemendikbudristek).

Rumania tampil menjadi juara umum dengan memperoleh tiga medali emas dan satu medali perak. “Selamat kepada para peserta dan juara Olimpiade Geografi Internasional 2023. Anda adalah para pembuat perubahan, pemimpin masa depan yang akan membentuk dunia kita,” ujar Tatang Muttaqin, Staf Ahli Mendikbudristek bidang Manajemen Talenta, pada acara penutupan iGeo 2023 di Bandung pada Minggu (13/08/2023).

Tatang juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap para peserta yang menghadapi tantangan selama kompetisi. Menurutnya, kecerdasan peserta menjadi sumber optimisme, menginspirasi semua pihak untuk bekerja keras dan bekerja sama demi dunia yang lebih baik

Co Chair International Geography Union (IGU), Su Min Shen, juga memberikan apresiasi kepada para peserta iGeo. “Ini adalah pengalaman langka yang dapat menginspirasi Anda dan sangat berharga. Anda adalah masa depan kita. Semangat dan antusiasme Anda terhadap geografi akan berkontribusi dalam membangun masyarakat inklusif dan berkelanjutan di negara masing-masing dan di seluruh dunia,” tambahnya.

Hendarman, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek, yang juga menjadi Ketua Pelaksana iGeo 2023, menjelaskan bahwa iGeo tidak hanya meningkatkan pengetahuan geografi peserta, tetapi juga memupuk semangat kerjasama, keterampilan berkomunikasi lintas budaya, kepemimpinan, dan toleransi.

“Dengan semangat ini, iGeo tidak hanya merayakan prestasi akademik, tetapi juga membentuk individu yang sadar akan tanggung jawab global dan siap untuk berkontribusi dalam menemukan solusi untuk masalah-masalah global yang kompleks dan saling terhubung,” tegas Hendarman.

iGeo 2023, yang dibuka oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, pada 8 Agustus 2023, mengusung tema “Creative City for Inclusive Urban Community”. Tema ini mengajak peserta untuk menggali potensi geografi dalam menciptakan kota yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan bagi seluruh warganya.

iGeo 2023 diikuti oleh 46 negara dengan total 177 siswa, 89 pemimpin tim, 11 pengamat, 9 anggota tim penunjang, 21 tim akademik dan juri, serta 57 Petugas Liaison. Setiap negara mengirimkan empat siswa terbaiknya untuk berkompetisi di iGeo 2023.

Empat siswa berprestasi yang mendapat medali untuk Indonesia adalah Fiona Zhang dari SMA Kristen Petro 1 Surabaya (medali perak), Dimas Dwi Rachmat Susilo dari SMA Al-Kautsar Lampung (medali perak), Fikri Ghifari Hanifah dari SMA Pribadi Bandung (medali perak), serta Mikhaila Rainissa Nugroho dari SMA Negeri 3 Bogor (medali perunggu).

Selama tujuh hari pelaksanaan iGeo 2023, peserta mengikuti berbagai jenis ujian, termasuk Ujian Respons Tertulis untuk menguji pengetahuan geografi secara menyeluruh; Ujian Kerja Lapangan untuk mengevaluasi kemampuan analisis lapangan; dan Ujian Multimedia untuk menguji pengetahuan umum tentang geografi.

Ujian-ujian tersebut dilaksanakan di kampus Institut Teknologi Bandung dan Taman Hutan Raya Juanda, Bandung. Selain ujian, peserta juga menikmati perjalanan wisata ke berbagai destinasi, termasuk Museum Geologi, gunung Tangkuban Perahu, dan Taman Patung NuArt. Di samping itu, para peserta juga menikmati acara malam budaya dengan hiburan Saung Angklung Udjo dan permainan tradisional seperti Terompah, Dagongan, Sumpitan, dan Balap Karung di Sasana Budaya Ganesha.