News and Blog

Peserta iGeo ke-19 Nikmati Permainan Tradisional dan Budaya Indonesia

WhatsApp Image 2023-08-14 at 15.51.53
Berita

Peserta iGeo ke-19 Nikmati Permainan Tradisional dan Budaya Indonesia

Para peserta iGeo 2023 turut mencoba angklung, alat music tradisional Indonesia yang terbuat dari Bambu, dalam acara Malam Budaya Indonesia pada Sabtu, (12/08/2023). (Foto: Kemendikbudristek).

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Peserta Olimpiade Geografi Internasional (iGeo) ke-19 ikut merasakan kemeriahan dalam permainan olahraga tradisional dan Malam Budaya Indonesia yang diselenggarakan Sabtu, (12/08/2023). Acara yang dihelat di komplek Sarana Olahraga Ganesa (Saraga) dan Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), yang terletak di sebelah utara kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menampilkan permainan olahraga tradisional dan seni budaya Indonesia, yang tersaji apik lewat kolaborasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Ikatan Alumni Tim Olimpiade Geografi Indonesia atau IA TOGI, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Permainan Olahraga Tradisional merupakan permainan yang dikemas dengan olahraga rekreasi yang menyenangkan. Kegiatan permainan ini menjadi hiburan tersendiri, setelah sebelumnya para peserta saling berkompetisi menyelesaikan berbagai tes tulis maupun praktik tentang geografi/kebumian.

177 peserta dengan bersemangat saling bergantian ikuti permainan olahraga tradisional. Sebelumnya, para peserta juga terpukau oleh tampilan kesenian Benjang Helaran, salah satu peserta dari Tunisia menaiki replika burung Rajawali yang ditandu oleh para penari. Selanjutnya di bawah terik matahari dan debu tanah yang beterbangan, para peserta secara aktif berkelompok ikuti empat permainan, yaitu Dagongan, Balap karung, Terompah Panjang (lari bakiak), dan Sumpitan. Keempat permainan olahraga tradisional tersebut memiliki berbagai makna tersendiri, misalnya makna dan nilai moral dan sportivitas.

Setelah mengikuti permainan olahraga tradisional, para peserta dengan dibalut busana nasional dari negara masing-masing mengikuti malam budaya yang digelar di Sabuga. Acara malam budaya mengusung tema “Unite in Diversity” berhasil memukau penonton lewat penampilan Saung Angklung Udjo yang memainkan Alunan Massal Nusantara dan mengiringi tampilan Tari Kontemporer Nusantara.

Para peserta iGeo beserta Team Leader serta Observer, dan Task Force pun tak ketinggalan mencoba  bermain angklung, alat musik khas Indonesia. Mereka berkesempatan memainkan tiga lagu yaitu: ‘Ambilkan Bulan Ibu’, ‘Bengawan Solo’, dan ‘Can’t Help Falling in Love’.

Mengakhiri acara malam budaya, Ketua Tim Olimpiade Geografi Indonesia, Samsul Bachri, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, Team Leader serta Observer dan Task Force. ”Kami sangat senang menyambut para peserta dari seluruh dunia dengan keberagaman masing-masing yang dimiliki, khususnya lewat busana tiap negara yang dikenakan, telah ikut serta menjelajahi keanekaragaman geografi dan keajaiban budaya Jawa Barat,” pungkas Samsul.