Indonesia kaya akan keanekaragaman budaya dan tradisi yang terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakatnya. Salah satu aspek penting dari kekayaan budaya ini adalah permainan tradisional yang telah menjadi bagian dari identitas bangsa. Baru-baru ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Festival Permainan Tradisional dalam rangka menyemarakkan Hari Anak Nasional, yang digelar di ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi. Festival tersebut menampilkan beberapa permainan tradisional yang menarik dan sarat makna, di antaranya Patheng Dudu, Balap Karung Estafet, Dam Daman, dan Egrang Batok. Mari kenali lebih dalam tentang keunikan dan pesona setiap permainan ini.

Patheng Dudu

Patheng Dudu merupakan permainan tradisional asli Indonesia yang berasal dari daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Permainan ini memiliki keunikan tersendiri karena berasal dari tradisi menumpuk batu di sungai, yang dalam bahasa adat Osing Banyuwangi disebut “patheng” yang berarti tekun. Seiring perkembangannya, batu-batu digantikan dengan kayu yang dibuat menjadi sejenis dadu dengan berbagai bentuk, ukuran, lebar sisi, berat, dan kerataan yang berbeda-beda.

Dalam permainan Patheng Dudu, pemain ditantang untuk menumpuk dan menyusun satu-persatu dadu kayu menjadi susunan yang berdiri tegak. Meskipun terlihat sederhana, permainan ini membutuhkan kehati-hatian dan fokus karena setiap sisi dan potongan kayu memiliki bentuk yang berbeda. Pemain harus berusaha menjaga agar susunan tidak oleng atau miring. Selain melatih motorik kasar, Patheng Dudu juga melatih motorik halus dan otak serta mengajarkan nilai-nilai ketekunan, fokus, konsentrasi, kebersamaan, dan kesabaran.

Balap Karung Estafet

Balap Karung Estafet merupakan salah satu permainan tradisional yang populer di berbagai daerah di Indonesia. Permainan ini sering dimainkan dalam acara perayaan atau festival. Balap Karung Estafet melibatkan beberapa peserta yang harus melewati garis finish dengan melompat dalam karung kain secara estafet.

Tantangan dalam permainan ini adalah bagaimana peserta menjaga keseimbangan tubuh di dalam karung sambil melompat menuju garis finish secepat mungkin. Permainan ini menekankan pada kerja keras, kerja sama, dan sportivitas. Peserta dituntut untuk bersemangat dan berusaha mencapai garis finish dengan usaha keras.

Dam Daman

Dam Daman adalah permainan tradisional yang dilakukan dengan menggunakan papan permainan dan pion atau bidak. Permainan ini biasanya dimainkan oleh dua orang pemain. Dam Daman bertujuan untuk melatih kemampuan strategi, sikap positif, hati-hati dalam mengambil keputusan, serta menanamkan nilai kejujuran.

Melalui permainan Dam Daman, pemain harus berpikir strategis untuk mengatur dan memindahkan bidak-bidaknya agar dapat mengalahkan lawan. Permainan ini tidak hanya mengandalkan keberuntungan tetapi juga keterampilan dan taktik bermain. Selain menjadi sarana hiburan, Dam Daman memiliki manfaat positif dalam melatih daya ingat dan kemampuan berpikir.

Egrang Batok

Egrang Batok merupakan permainan tradisional yang unik dan menarik. Permainan ini melibatkan alat permainan berupa batok kelapa yang diikatkan dengan tali dan digunakan sebagai alas kaki. Pemain harus berusaha melangkah, berjalan, dan bahkan berlari dengan menaiki egrang batok.

Tantangan dalam permainan Egrang Batok adalah bagaimana pemain menjaga keseimbangan tubuh di atas egrang sambil bergerak. Permainan ini melatih koordinasi tubuh, keterampilan motorik, serta fokus dan konsentrasi. Selain menjadi permainan yang menyenangkan, Egrang Batok juga memiliki nilai-nilai kebersamaan dan ketekunan.

Permainan tradisional seperti Patheng Dudu, Balap Karung Estafet, Dam Daman, dan Egrang Batok menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan. Selain sebagai sarana hiburan dan kesenangan, permainan tradisional ini mengandung nilai-nilai positif dan pembelajaran bagi generasi muda. Mari kita kenali, lestarikan, dan teruskan warisan budaya tradisional ini agar tetap hidup dan menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.