News and Blog

Kemendikbudristek Gelar Festival Permainan Tradisional dalam Rangka Hari Anak Nasional

WhatsApp Image 2023-07-22 at 22.03.48
Berita

Kemendikbudristek Gelar Festival Permainan Tradisional dalam Rangka Hari Anak Nasional

(Banyuwangi, Itjen Kemendikbudristek) – Menyemarakkan Hari Anak Nasional, Kemendikbudristek bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengadakan Festival Permainan Tradisional di ujung timur Pulau Jawa. Acara ini dihadiri oleh 1.275 peserta didik dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) yang berasal dari 25 kecamatan di kabupaten Banyuwangi.

Salah satu penampilan dalam Festival Permainan Tradisional di Banyuwangi, Sabtu (22/03/2023). (Foto: Kemendikbudristek).
Salah satu penampilan dalam Festival Permainan Tradisional di Banyuwangi, Sabtu (22/03/2023). (Foto: Kemendikbudristek).

Direktur PAUD, Komalasari, menyatakan harapannya agar anak-anak di seluruh Indonesia dapat merasakan kebahagiaan dan kesenangan melalui berbagai permainan tradisional. Festival ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan dan menyenangi warisan budaya mereka.

“Kami di Kemendikbudristek rutin menyelenggarakan Festival Permainan Tradisional di berbagai daerah secara bergantian. Ini menjadi salah satu upaya kami mengampanyekan Gerakan Sekolah Sehat di satuan pendidikan di daerah,” tutur Komalasari.

Komalasari mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam melestarikan permainan tradisional di daerahnya. Festival Permainan Tradisional ini merupakan bagian dari Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yang bertujuan meningkatkan kesehatan peserta didik. GSS berfokus pada tiga pembiasaan sehat, yaitu sehat fisik, sehat gizi, dan sehat imunisasi. Salah satu pembiasaan sehat adalah melalui bermain aneka permainan tradisional yang diwujudkan dalam festival ini.

Festival Permainan Tradisional dalam GSS bertujuan untuk memperkenalkan dan menghidupkan kembali permainan tradisional yang sarat dengan nilai-nilai positif dan nilai-nilai budaya lokal, serta membangun kebersamaan dan membiasakan aktivitas fisik yang penting untuk kesehatan. Festival ini juga merupakan upaya dalam mempromosikan, melestarikan, dan mengenalkan warisan budaya tradisional kepada generasi muda dan masyarakat secara luas.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, mengapresiasi dukungan dari Kemendikbudristek untuk menyelenggarakan Festival Permainan Tradisional sebagai perayaan Hari Anak Nasional tahun 2023. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga terus berupaya melestarikan permainan tradisional melalui Festival Memengan untuk mengenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak dan melawan dampak negatif dari kemajuan digital dan game online.

“Festival yang diikuti oleh lebih dari 1.000 anak ini menampilkan berbagai permainan tradisional, baik permainan lokal Banyuwangi maupun sebagian permainan khas Nusantara. Berbagai permainan tersebut antara lain patheng dudu, egrang bambu, egrang batok kelapa, gasingan, bedhil-bedhilan, gobak sodor, engklek, lintang aliyan, tarik tambang, dagongan, hulahop, lompat tali, mobil-mobilan bamboo, serta masih banyak lagi,” jelas Ipuk.

Setiap permainan yang dijelaskan Ipuk memiliki keunikan dan keseruan tersendiri, sambil memberikan manfaat bagi perkembangan kesehatan dan keterampilan anak-anak.