Lantik 31 Pejabat, Kemendikbudristek Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
Oktober 31, 2022 2022-11-01 13:35Lantik 31 Pejabat, Kemendikbudristek Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan
(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar upacara pelantikan yang dipimpin langsung oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dan disiarkan melalui kanal YouTube Kemdikbud RI pada Kamis, (27/10). Dalam kesempatan ini, ada 31 orang pejabat yang dilantik, meliputi sembilan pemimpin Perguruan Tinggi Negeri (PTN), tiga orang pejabat Universitas Lampung (Unila), dua pejabat pimpinan tinggi pratama, tiga administrator, empat pengawas, serta 10 pejabat fungsional di lingkungan Kemendikbudristek.

Kepada para pimpinan PTN, Menteri Nadiem menyampaikan harapannya, agar pimpinan PTN dapat semakin mendorong transformasi pendidikan di kampus masing-masing. “Hilangkanlah sekat-sekat yang membatasi kolaborasi antara para mahasiswa dan dosen, dan kita mendapatkan kesempatan yang semakin besar untuk berinovasi,” ucap Menteri Nadiem.
Menteri Nadiem juga berpesan kepada Wakil Rektor Bidang Akademik Unila untuk selalu menekankan warga kampus tentang pentingnya menjaga integritas akademik perguruan tinggi. “Sebagai nilai mendasar dari moralitas keilmuan dan tata kelola akademik yang akuntabel serta objektif,” tuturnya.
Sementara kepada Wakil Direktur Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Alumni pada Pascasarjana Unila, agar membantu Direktur Pascasarjana menjaga relevansi antara pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat antara kebutuhan dunia nyata dengan mengedepankan problem–based learning.
Sedangkan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila, diminta bertanggung jawab dalam memastikan kegiatan akademik di FKIP Unila mengacu pada nilai-nilai yang diwariskan oleh Ki Hajar Dewantara. “Dengan begitu, lulusan FKIP Unila akan menjadi calon pendidik yang selalu menjadikan kebutuhan murid sebagai prioritas utama,” ujar Menteri Nadiem.
Lebih lanjut mengenai proses pembelajaran jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga pendidikan menengah, Mendikbudristek berpesan supaya Direktur Pendidikan Profesi Guru, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dapat mendorong peningkatan kualitas pengajaran sekaligus pembelajaran bagi tenaga pendidik di setiap satuan pendidikan. “Jalin kolaborasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan dan LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan-red) dalam menetapkan standar pengajaran yang digunakan sebagai panduan dalam merancang program-program peningkatan profesionalisme guru,” kata Mendikbudristek.
Kemudian kepada Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, agar menjadi katalisator kolaborasi antara lembaga pendidikan dengan pemerintah daerah, serta dunia usaha dan dunia industri. “Penguatan program layanan kursus dan pelatihan adalah kunci mewujudkan SDM (Sumber Daya Manusia-red) yang unggul, siap berkarya, dan berinovasi,” tegas Mendikbudristek.
Selain itu, Mendikbudristek mengamanatkan Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi dan Kepala Balai Layanan Platform Teknologi selaku pemimpin unit kerja baru, untuk mengidentifikasi kebutuhan layanan yang disediakan unit utama mereka. “Hasil identifikasi tersebut akan membantu Anda melaksanakan koordinasi dan konsolidasi dengan unit kerja terkait, serta pemangku kepentingan lainnya,” ungkap Mendikbudristek.
Adapun kepada para pejabat administrator dan pengawas yang menjadi perpanjangan tangan pemimpin satuan kerja, Menteri Nadiem berpesan, “Pasca penyederhanaan birokrasi, tugas Anda semakin besar, khususnya dalam pengelolaan administrasi dan substansi. Oleh karena itu, penting sekali untuk terus menguatkan kerja sama dalam lingkungan satuan kerja ataupun antarsatuan kerja, serta dengan pemangku kepentingan lainnya.”
Menteri Nadiem pun berharap agar para pejabat pengawas yang ditugaskan di unit organisasi baru, dapat segera melakukan penataan organisasi guna meningkatkan efisiensi juga kualitas kinerja dari masing-masing unit pimpinannya.
Terakhir, Menteri Nadiem mengingatkan para pejabat fungsional untuk memastikan orientasi kerja birokrasi mengarah pada profesionalisme dan kemandirian kerja, sehingga berdampak besar terhadap kinerja kementerian secara keseluruhan.
“Mari kita terus menyatukan langkah bersama, bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” pungkas Menteri Nadiem mengakhiri sambutannya.