Transformasi Kelembagaan Jadi Upaya Kemendikbud Tingkatkan Mutu Pendidikan
Oktober 26, 2022 2022-10-26 11:03Transformasi Kelembagaan Jadi Upaya Kemendikbud Tingkatkan Mutu Pendidikan
(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Mustangimah sebut perubahan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) menjadi Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) merupakan bagian dari keseluruhan transformasi kelembagaan di lingkungan Kemendikbudristek. Hal tersebut disampaikan Mustangimah dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar bertajuk “Tingkatkan Kualitas Pendidikan Melalui BPMP dan BGP” pada Kamis (20/10) lalu.

Mustangimah menjelaskan, ada dua balai yang bertugas dalam penjaminan mutu pendidikan, yakni Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) dan BPMP. Keduanya memiliki beberapa fungsi pada penjaminan juga peningkatan mutu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) , pendidikan dasar, menengah, serta pendidikan masyarakat. “Fungsinya mulai dari pemetaan, pengembangan model, pelaksanaan supervisi, fasilitasi, pengembangan dan pelaksanaan kemitraan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaksanaan untuk administrasi penataan,” jelas Mustangimah.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Praptono mengatakan Balai Besar Guru Penggerak (BBPG) telah dibentuk di enam provinsi, meliputi Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, dan Jawa Barat. Sedangkan Balai Guru Penggerak (BGP) telah terbentuk di seluruh provinsi kecuali DKI Jakarta.
“Saat ini kita sedang mendorong dan memperkuat peran BBPG dan BGP, yaitu memastikan program prioritas Kemendikbudristek seperti Merdeka Belajar bisa terlaksana dengan baik khususnya terkait peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru serta tenaga kependidikan,” ujar Praptono.
Dalam melaksanakan program Merdeka Belajar, lanjut Praptono, BBGP dan BGP bertindak sebagai kepanjangan tangan Kemendikbudristek di Jakarta. “Dengan demikian, harapan kami komunikasi menjadi lebih dekat dan interaksi menjadi lancar. Jika itu terjadi, maka chemistry ke arah yang lebih baik akan tumbuh,” ucap Praptono.
Bersamaan dengan itu, Kepala BPMP Provinsi Kalimantan Utara, Jarwoko mengapresiasi transformasi kelembagaan yang dilakukan Kemendikbudristek. “Perubahan ini sangat signifikan. BPMP sebagai booster untuk memperjelas, memperlancar, dan memperkuat agar kebijakan-kebijakan nasional segera diadaptasi dan diimplementasikan di masing-masing pemerintah daerah,” terang Jarwoko.
Sementara, Abu Khaer selaku Kepala BBGP Provinsi Jawa Timur berharap dengan adanya transformasi ini, layanan pendidikan dapat diberikan secara maksimal sesuai kemampuan dan kebutuhan setiap daerah.
Terakhir, Direktur Praptono dan Kepala Biro Ortala Mustangimah mengimbau seluruh pemangku kepentingan agar menyikapi transformasi kelembagaan, SDM, sistem kerja, serta transformasi digital dengan sikap arif, bijaksana, dan juga proaktif.