Peringati Hari Anak Nasional, Pemerintah Gelar Bulan Imunisasi Anak Nasional
Agustus 8, 2022 2022-08-09 19:37Peringati Hari Anak Nasional, Pemerintah Gelar Bulan Imunisasi Anak Nasional
Jakarta, (Itjen Kemendikbudristek)- Bertepatan dengan pelaksanaan bulan imunisasi anak Nasional (BIAN) dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2022, pemerintah menggalakkan sebuah program yang yang bertujuan untuk menjaga anak-anak bangsa supaya hidupnya lebih terjamin dari usia dini, seperti yang tertuang pada Pasal 4 Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Diamanatkan dalam pasal tersebut bahwa setiap anak mempunyai hak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Oleh karena itu, untuk melengkapi kesehatan anak, perlu diadakan sebuah imunisasi demi meningkatkan imunitas anak anak usia dini, seperti yang dilaksanakan oleh Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Kelurahan Dukuh pada Rabu, (03/08/2022).
Pada kegiatan tersebut yang bertemakan “ANAK TERLINDUNGI, INDONESIA MAJU”, Puskesmas kelurahan dukuh melakukan imunisasi terhadap anak-anak usia dini dengan target peserta sebanyak 300 orang perhari yang meliputi balita, ibu balita dan masyarakat umum yang belum diimunisasi.
Bersamaan juga dengan beberapa kegiatan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin A dan lain lain, acara tersebut dibuka oleh Plt. Lurah Dukuh Daily Yuniarti bersama drg. Elviena Tauvany selaku kepala Puskesmas kelurahan dukuh.
Daily Yuniarti dalam kesempatan ini menyampaikan, “Hari ini kami bekerjasama dengan tenaga kesehatan untuk melaksanakan imunisasi terhadap anak-anak usia balita, dengan cakupan sebanyak 300 penerima imunisasi perhari dan 1200 balita yang akan diimunisasi,”
Elviena pun menambahkan “Imunisasi yang dilaksanakan hari ini memiliki dosis berupa Campak-Rubela dan juga terdapat dosis DPT-HB-HiB, OPV, IPV yang tentunya berguna untuk meningkatkan imunitas anak sejak usia dini, dimulai dari usia 9 sampai 59 bulan,” ujarnya.
Ia pun melanjutkan “Saya berharap bahwa seluruh anak Indonesia menerima imunisasi sejak dini supaya di masa mendatang, anak anak kita akan lebih kuat dan tahan dari segala bentuk penyakit, dan mampu menjadi pendorong tingkat kesehatan pada masyarakat kita,” pungkas Elviena.