Jakarta, (Itjen Kemdikbudristek) – Provinsi Papua akan mempunyai kampus bertaraf internasional. Hal ini sesuai dengan program percepatan pembangunan Sumber Daya Manusia di Papua. Dilansir dari Instagram resmi Kantor Staf Presiden, kampus tersebut bernama Universitas Internasional Papua (UIP). Pembangunan dilakukan setelah pemerintah pusat secara resmi telah melakukan serah terima SK Mendikbudristek Nomor 24//O/2022 tentang izin pendirian dan peresmian UIP.

Pembangunan fasilitas pendidikan berstandar internasional ini, sebagai langkah dukungan pemerintah terhadap dunia pendidikan untuk memajukan sumber daya manusia di Papua. Pembangunan kampus ini menjadi salah satu prioritas Presiden Joko Widodo dalam memanifestasikan Inpres Nomor 9 Tahun 2020 tentang percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua.

Sementara itu, Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Abetnego Tarigan, optimistis pendirian Universitas Internasional Papua (UIP) dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dan akan berkontribusi pada pembangunan di tanah Papua.

“UIP diharapkan menjadi terang dari timur untuk memulai suatu pondasi baru bagi pembangunan Indonesia Timur yang berkualitas, berdaya saing, dan mampu meningkatkan prestasi, serta penyerapan tenaga kerja potensial yang mumpuni di bidangnya,” kata Abetnego.

UIP nantinya akan memiliki dua fakultas unggulan. Adapun fakultas tersebut yakni Fakultas Sains dan Teknologi; dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Keunggulan lainnya dari UIP adalah pihak kampus akan mendatangkan pengajar-pengajar terbaik dari Papua maupun luar negeri dengan latar belakang yang sesuai.

Dalam serah terima SK perizinan dan soft launching UIP pada Senin (14/2),  ketua MPR, Bambang Soesatyo mengatakan UIP juga akan menjamin mutu pendidikan anak-anak Papua berskala Internasional tanpa harus pergi ke luar negeri.

“Kita semua berharap melalui pendirian UIP akan memberikan kontribusi dan manfaat yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan rakyat Papua,” ujar Bambang.

Seperti yang kita ketahui, Papua berbatasan dengan Papua Nugini, Australia, dan Selandia Baru. Papua juga memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan negara-negara tersebut sehingga memiliki potensi strategis untuk mengembangkan kerjasama pendidikan internasional.