IBT dari Polinef Diharapkan Menjadi Pencerah Bagi Papua Barat
Maret 6, 2022 2022-03-06 8:19IBT dari Polinef Diharapkan Menjadi Pencerah Bagi Papua Barat
Jakarta, (Itjen Kemdikbudristek) – Politeknik Negeri Fakfak (Polinef) menjadi politeknik pertama dan satu-satunya yang mengusung berdirinya Pusat Inkubasi Bisnis dan Teknologi (IBT) dan diberi nama Krakiminah. Peluncuran IBT ini diselenggarakan pada Kamis, (20/1) di Auditorium Kampus Politeknik Negeri Fakfak.

Melalui program ini, diharapkan bisa mencetak wirausahawan baru di Papua yang nantinya juga akan berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan baru. Seperti yang diutarakan oleh Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar berharap dengan hadirnya Pusat IBT dari Polinef, Papua Barat, dapat melahirkan wirausahawan muda baru di Fakfak.
“Dengan kehadiran IBT Krakiminah diharapkan akan bermunculan wirausahawan muda baru di Fakfak dan berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan baru,” ujar Billy seperti yang dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Jumat (4/3/2022).
Billy yang juga menjabat sebagai Pembina IBT Polinef ini mengungkapkan bahwa Krakiminah bermakna air dan cahaya matahari yang merupakan dua elemen penting dalam kehidupan.
“Diharapkan IBT Krakiminah dapat menjadi pencerahan dan mengalirkan banyak manfaat bagi Papua Barat,” ungkapnya.
Billy juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo agar pembangunan lembaga pendidikan tetap menjadi prioritas pengembangan sumber daya manusia di Papua untuk mendorong percepatan pembangunan di dua provinsi paling timur Indonesia tersebut.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan bangga dan memberikan apresiasi terhadap diresmikannya IBT Polinef Krakiminah untuk menciptakan wirausahawan muda di Papua. Hal itu disampaikan Nadiem dalam video sambutan saat acara peresmian IBT Polinef.
“Saya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi saya, atas dibangun dan diluncurkannya Pusat Inkubasi Bisnis dan Teknologi Politeknik Negeri Fakfak untuk mendukung terciptanya wirausahawan muda di Papua guna mendukung filosofi merdeka belajar. Ini juga merupakan kebanggaan karena menjadi politeknik pertama dan satu-satunya di tanah Papua yang memiliki pusat inkubasi ini,” ujar Menteri Nadiem.
IBT Polinef didirikan untuk mendukung terciptanya ekosistem wirausaha di Indonesia. Oleh karena itu, diharapkan muncul wirausahawan muda baru di Fakfak dan berdampak pada penciptaan lapangan kerja.
Selain IBT, terdapat fasilitas pendidikan lainnya seperti: Lab Pengembangan Pala dan ruang pameran untuk menaungi dan memamerkan produk-produk UMKM lokal Fakfak. Anggaran tersebut merupakan bantuan yang dialokasikan pemerintah pusat sebesar Rp 131 miliar tahun lalu. Peluncuran IBT Polinef Krakiminah merupakan puncak dari kegiatan Polinef dari Fakfak Papua Barat untuk Indonesia yang bekerja sama dengan Gerakan Papua Muda Inspiratif. Festival UMKM juga diadakan bersamaan dengan acara tersebut, menjadikan usaha mikro lokal sebagai fokus peserta, serta promosi produk asli Kota Pala.