Kunjungi Padang, Kemendikbudristek Berkomitmen Majukan Budaya Matrilineal
Februari 13, 2022 2022-02-13 2:56Kunjungi Padang, Kemendikbudristek Berkomitmen Majukan Budaya Matrilineal
Padang, 10 Februari 2022 – Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjen Kebudayaan), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadiri Festival Budaya Matrilineal yang digelar bersama dengan Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat, di Padang, Selasa (8/2/2022).

Indonesia memiliki beragam kekayaan budaya yang sudah selaiknya selalu dilestarikan. Terlebih dengan Undang-undang Pemajuan Kebudayaan menandakan negara hadir untuk senantiasa menghidupkan khasanah budaya nasional agar dikenal oleh khalayak luas. Salah satu kekayaan budaya yang perlu dikembangkan di Indonesia adalah sistem kekerabatan matrilineal Minangkabau. Sistem inilah yang diangkat dalam festival budaya ini.
“Pengembangan pemajuan kebudayaan Indonesia di sini mempunyai dua kata kunci, yakni mendorong literasi baru dan industri terhadap berbagai kebudayaan yang dimiliki,” demikian dikemukakan oleh Direktur Perfilman, Musik dan Media Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, saat menghadiri diskusi kelompok terpumpun (DKT) dalam Festival.
Menurut Ahmad, budaya sistem kekerabatan matrilineal Minangkabau memiliki ciri khas tertentu sebab dipraktikkan terbesar oleh masyarakat Sumatera Barat serta mengandung karakteristik sejarah.
Bagi Ahmad, sistem kekerabatan matrilineal yang diterapkan oleh suku Minangkabau menentukan perubahan nilai yang tidak biasa. Contohnya dalam hal tata cara perkawinan, pola adat istiadat hingga tradisi kesenian.
“Harapannya, semua pihak dapat mengoptimalkan dan menggali potensi budaya yang ada di wilayah Sumatera Barat agar tidak hanya dikenal di kancah nasional, lebih dari itu harus dikenal dunia. Kami juga ingin merangkul seluruh pihak yang terlibat untuk memajukan budaya di daerah masing-masing, dan juga sekaligus untuk memperkenalkan program-program yang telah kami buat agar dapat dinikmati di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Sumatera Barat,” ujar Ahmad.
Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat, Undri, menambahkan, ketika masyarakat di Indonesia mendiskusikan tentang sistem matrilineal, seperti sudah identik dengan suku Minangkabau di Sumatera Barat. Karena itulah, melalui FGD Festival Matrilineal ini akan dibahas segala informasi guna mendudukkan dan menyelaraskan konsep matrilineal ini secara komprehensif.
“Para akademisi maupun budayawan kita mintai pendapatnya mengenai sistem kekerabatan matrilineal sehingga menjadi inspirasi implementasi festival,” ungkapnya. Turut hadir dalam Kegiatan FGD Festival Matrilineal 2022 ini, para akademisi, praktisi, pemerhati budaya, yang sekaligus menjadi narasumber. Mereka adalah Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Andalas, Nursyirwan Efendi; Ketua Bundo Kanduang, Raudha Thaib; Dosen Fisip Universitas Andalas, Zainal Arifin; serta Dosen FIB Universitas Andalas, Nopriyasman