News and Blog

LTMPT Tingkatkan Layanan Seleksi Masuk PTN

IMG_20220204_033224
Berita

LTMPT Tingkatkan Layanan Seleksi Masuk PTN

Jakarta, (Itjen kemendikbudristek) – Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) terus meningkatkan layanan menjelang seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) 2022. Ketua LTMPT, Mochamad Ashari mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan inovasi dari berbagai aspek.

Pada jadwal pelaksanaan, Ashari menjelaskan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri. Harapannya agar peserta dapat lebih fokus dalam mengikuti tes masuk PTN. Selain itu, LTMPT telah menyiapkan dan mendistribusikan sebanyak 53 ribu unit komputer ke 74 lokasi di Indonesia.

Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar membahas mengenai seleksi masuk PTN melalui LTMPT, Kamis (03/02). (Tangkap layar: zoom webinar).

“Dari tahun lalu, kita sudah menyiapkan dan mendistribusikan  komputer-komputer untuk menambah jumlah kapasitas. Ada di 74 lokasi sudah kita bagikan, totalnya kalau tidak salah 53 ribu unit,” ujarnya dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar, Kamis (3/2/2022).

LTMPT juga meningkatkan pelayanannya dalam mengunggah portofolio dan identifikasi sertifikat atau penghargaan untuk peserta yang akan memilih jurusan seni dan olahraga. Hal ini dilakukan agar mempermudah pihak perguruan tinggi dalam melakukan penilaian.

Ashari menyampaikan bahwa LTMPT membantu sebanyak 124 perguruan tinggi yang terdiri dari 74 PTN, 39 Politeknik Negeri, 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Melalui program LTMPT, memudahkan peserta untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri secara serentak.

Meskipun begitu, LTMPT masih menemukan kendala pada laman pendaftaran ketika jadwal registrasi akun LTMPT Siswa pada 10 Januari lalu. Antusias tinggi dari peserta sehingga menyebabkan server down. LTMPT bekerja sama dengan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) melakukan penambah server sehingga pada 14 Januari, laman sudah bisa berjalan normal kembali.

Jalur Penerimaan dan Alokasi Daya Tampung Mahasiswa Baru

Direktur Eksekutif LTMPT, Budi P. Widyobroto menjelaskan, terdapat tiga jalur penerimaan mahasiswa baru dengan alokasi daya tampung yang berbeda, berikut penjelasannya:

  1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
    Seleksi ini berdasarkan nilai akademik seperti prestasi dan lainnya dengan daya tampung minimum 20%.
  2. SBMPTN
    Penilaian SBMPTN dilakukan berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan kriteria lain dengan daya tampung minimum 40%.
  3. Seleksi Mandiri
    Seleksi ini dilakukan secara mandiri oleh perguruan tinggi, dapat menggunakan nilai hasil UTBK dengan daya tampung maksimum 30%.

Sebagai tambahan untuk PTN Badan Hukum, daya tampung SBMPTN minimum 30% dan seleksi mandiri maksimum 50%.

Lebih lanjut, Budi menegaskan peserta yang telah lulus SNMPTN tidak bisa mengikuti SBMPTN. Ia juga mengingatkan agar peserta memilih program studi yang sesuai dengan kemampuan dan keinginannya.

“Siswa lulusan 2020-2022 itu masih diizinkan mengikuti SBMPTN. Hanya saja, siswa yang sudah diterima di jalur SNMPTN tidak diizinkan mengikuti SBMPTN. Jadi makanya hati-hati untuk siswa dalam pemilihan program studi itu harus betul-betul disenangi,” pungkasnya.