News and Blog

Pelantikan Rektor dan Direktur Poltek Negeri oleh Sesjen Kemendikbudristek

WhatsApp Image 2021-12-06 at 13.17.04 (1)
Berita

Pelantikan Rektor dan Direktur Poltek Negeri oleh Sesjen Kemendikbudristek

Jakarta, (Itjen Kemendikbudristek) – Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti atas nama Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, resmi melantik lima orang pejabat pada perguruan tinggi. Pelantikan dilakukan secara luring di lingkungan Kompleks Kemendikbudristek, Senin (6/12) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pejabat pertama yang dilantik ialah Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) yaitu Maxs Urias Ebenhaizar Sanam. Kemudian dilanjutkan oleh empat penjabat lainnya, yaitu Surfa Yondri dilantik sebagai Direktur Politeknik Negeri Padang; M.Shofi’ul Amin dilantik sebagai Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi; Joko Triyono dilantik sebagai Direktur Akademi Komunitas Negeri pacitan; dan Zulfan Khairil Simbolon sebagai Direktur Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat. Seluruh penjabat dilantik dengan masa jabatan periode tahun 2021 – 2025.

Menyambut penjabat yang baru dilantik, Sesjen Suharti mengatakan percaya para penjabat akan menjalankan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan jawab yang diberikan. “Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bersama kita,” harap Suharti.

Dalam pelantikan ini, Sesjen Suharti mengatakan Bangsa Indonesia menghadapi banyak perubahan dalam kehidupan. “Teknologi, kehidupan sosial dan budaya, serta lingkungan hidup semakin menantang. Seiring itu semua, kehidupan masa depan menuntut banyak perubahan yang harus dilakukan Kemendikbudristek, termasuk oleh Bapak – bapak yang hari ini dilantik,” tutur Suharti kepada lima penjabat yang seluruhnya hadir secara langsung.

Dilanjutkan Suharti, lima penjabat yang hari ini dilantik memiliki tanggung jawab yang besar untuk berkomitmen dalam melaksanakan kebijakan – kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbudristek. “Kita harus berikan kesempatan seluas – luasnya pada mahasiswa kita untuk memetic pembelajaran optimal, memastikan potensi mereka berkembang dengan sempurna, dan memastikan layanan pendidikan tinggi menjadi lebih berkualitas,” tutur Suharti.

Suharti melanjutkan bahwa, kolaborasi juga merupakan prinsip penting dalam pendidikan tinggi. Menghadapi tantangan bangsa adalah tanggung jawab yang berat dan tidak dapat dikerjakan sendiri tetapi dapat berkolaborasi dengan seluruh pihak yang terkait.

“Perguruan tinggi yang Bapak-bapak pimpin, tidak mungkin bisa berkembang, jika hanya mengandalkan sumber daya yang dimiliki. Banyak peluang yang bisa kita garap, termasuk dengan pemerintah daerah, dunia usaha, dunia industri di tempat masing-masing, dan memastikan potensi daerah perlu dikembangkan,” tutur Suharti.