News and Blog

Kolaborasi Nasional untuk Membangun Budaya Baca dan Literasi yang Kuat

download (17)
Berita

Kolaborasi Nasional untuk Membangun Budaya Baca dan Literasi yang Kuat

(Jakarta, Itjen Kemendikdasmen) – Literasi menjadi fondasi utama dalam membangun peradaban bangsa yang maju dan berdaya saing. Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2025, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya budaya membaca sebagai pilar utama dalam menciptakan masyarakat yang cerdas dan inovatif.

“Peradaban suatu bangsa dibangun dari kebiasaan membaca. Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami, menganalisis, dan menerapkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Mu’ti dalam sambutannya di Jakarta, Rabu (05/02/2025).

Ia menekankan bahwa peningkatan budaya baca harus didukung oleh ketersediaan bahan bacaan yang berkualitas. Dengan adanya akses terhadap bacaan yang bermutu, minat baca masyarakat, khususnya generasi muda, dapat tumbuh dan berkembang. “Tidak akan ada budaya membaca tanpa bahan bacaan yang baik. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, sektor swasta, dan komunitas sangat diperlukan,” tambahnya.

Selain itu, Mu’ti menyoroti hubungan erat antara membaca dan menulis dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Menurutnya, literasi yang baik harus diiringi dengan tradisi menulis agar gagasan dan pengetahuan dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.

Rakornas ini menjadi momentum penting bagi berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam mengembangkan strategi literasi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan mengusung tema Sinergi Membangun Budaya Baca dan Kecakapan Literasi untuk Negeri, pertemuan ini bertujuan memperkuat kerja sama dalam menciptakan kebijakan serta program literasi yang efektif.

“Kemajuan bangsa tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada keterlibatan aktif masyarakat dalam mendorong literasi. Dengan sinergi yang kuat, kita dapat membangun budaya baca yang lebih kokoh demi masa depan Indonesia yang lebih cerah,” pungkas Menteri Mu’ti.