Mendikdasmen Dorong Inovasi dan Pemerataan Mutu Pendidikan Nasional di Jawa Barat
Desember 25, 2024 2024-12-25 13:26Mendikdasmen Dorong Inovasi dan Pemerataan Mutu Pendidikan Nasional di Jawa Barat
(Bandung, Itjen Kemendikdasmen) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan secara merata di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan dalam acara Diskusi Arah Kebijakan Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan yang dihadiri oleh pemangku kebijakan pendidikan Jawa Barat.
Dalam forum tersebut, Abdul Mu’ti menyampaikan pentingnya mendengarkan aspirasi daerah sebagai dasar perumusan kebijakan nasional. “Kami ingin mendengar langsung tantangan dan kebutuhan di lapangan agar kebijakan pendidikan benar-benar relevan dan aplikatif,” ujar Mendikdasmen pada Senin (23/12/2024).
Beliau juga memaparkan dua prioritas utama pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pertama, memastikan akses pendidikan bagi seluruh warga negara, meski terkendala geografis dan ekonomi. Kedua, menjamin standar mutu pendidikan agar setara di berbagai daerah, termasuk melalui renovasi sekolah, sertifikasi guru, dan penguatan pendidikan karakter.
Langkah Strategis untuk Pendidikan yang Lebih Baik
Pemerintah memprioritaskan peningkatan infrastruktur pendidikan, terutama di wilayah yang masih jauh dari standar pembelajaran ideal. Selain itu, sertifikasi guru dipercepat guna menjamin kualifikasi tenaga pengajar. “Guru adalah ujung tombak pendidikan. Kualitas mereka menentukan kualitas pendidikan nasional,” tegasnya.
Tak hanya itu, Mendikdasmen juga menekankan pentingnya pengembangan karakter anak. Program baru seperti 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan pengenalan lagu anak modern diharapkan mampu membangun generasi yang tangguh dan berkarakter positif.
Teknologi dan Pendidikan Masa Depan
Dalam menyongsong era digital, pemerintah mulai memperkenalkan pembelajaran berbasis teknologi, termasuk coding dan kecerdasan buatan (AI). Langkah ini bertujuan membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan abad ke-21. Pendekatan ini juga diperkuat dengan metode deep learning untuk memastikan pemahaman mendalam terhadap materi esensial.
Fokus di Jawa Barat: Pemerataan Mutu dan Akses Pendidikan
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, turut menyoroti tantangan pendidikan di Jawa Barat, seperti tingginya angka putus sekolah dan kekurangan guru. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi ketimpangan pendidikan.
“Pendidikan yang merata adalah kunci lahirnya generasi unggul untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Fajar. Dengan pendekatan terpadu, pemerintah optimis mampu menjadikan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan bangsa.