News and Blog

Mendikdasmen Dorong Integrasi Kebudayaan dan Peningkatan Kualitas Guru dalam Transformasi Pendidikan

LAY_4687
Berita

Mendikdasmen Dorong Integrasi Kebudayaan dan Peningkatan Kualitas Guru dalam Transformasi Pendidikan

Mendikdasmen dalam dalam Seminar Internasional yang berlangsung di UIN Syarif Hidayatullah. (Foto: Kemendikdasmen).

(Tangerang Selatan, Itjen Kemendikdasmen) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam transformasi pendidikan nasional. Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara utama dalam Seminar Internasional bertajuk “Transformasi Pendidikan sebagai Upaya Mempertahankan Nilai Kebudayaan dalam Masyarakat Indonesia pada Era Modernisasi” yang berlangsung di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan.

Menteri Mu’ti menyoroti peran guru sebagai pilar utama pendidikan yang tak tergantikan oleh teknologi. “Teknologi penting, tetapi guru adalah kunci pembelajaran. Karena itu, peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru menjadi prioritas kami,” ujarnya.

Ia juga menekankan perlunya mempertahankan dan memanfaatkan keberagaman budaya Indonesia dalam proses pendidikan. “Budaya kita adalah aset berharga yang harus menjadi landasan dalam menciptakan generasi modern tanpa kehilangan jati diri,” tegasnya.

Selain fokus pada budaya, Menteri Mu’ti menggarisbawahi pentingnya soft skills, seperti kemampuan berpikir kritis, adaptasi, dan komunikasi, dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.

Terkait peningkatan kualitas guru, Menteri Mu’ti mengumumkan bahwa pada tahun 2025, 606 ribu guru akan menerima tunjangan sertifikasi. Selain itu, sebanyak 850 ribu guru akan mengikuti Program Profesi Guru (PPG) untuk meningkatkan kompetensi mereka. “Ini bukan sekadar janji, tetapi komitmen yang sudah mendapat persetujuan DPR. Kami berharap pada tahun 2026, sertifikasi untuk guru ini dapat rampung,” paparnya.

Melalui langkah-langkah strategis ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah berharap dapat mewujudkan pendidikan yang tidak hanya modern, tetapi juga berakar pada kebudayaan bangsa, guna menciptakan generasi unggul di era digital.