News and Blog

Kemendikbudristek Luncurkan Gelar Aksi Nyata untuk Tingkatkan Literasi dan Numerasi di Indonesia

WhatsApp Image 2024-10-11 at 18.36.00
Berita

Kemendikbudristek Luncurkan Gelar Aksi Nyata untuk Tingkatkan Literasi dan Numerasi di Indonesia

Pohon Harapan, salah satu pojok dalam pameran di “Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran”. (Foto: Kemendikbudristek).

(Jakarta, Itjen Kemendikburistek) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar kegiatan “Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran” di Jakarta pada 11-12 Oktober 2024. Acara ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan pembelajaran dengan menekankan pentingnya literasi dan numerasi. Kegiatan ini menjadi platform untuk berbagi inspirasi dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam rangka menciptakan Pelajar Pancasila yang cerdas dan berkarakter.

Baharudin, Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), mengungkapkan bahwa acara ini merupakan komitmen Kemendikbudristek dalam mengatasi learning loss yang dihadapi oleh jutaan siswa di seluruh Indonesia pasca-pandemi. Ia menekankan bahwa Gelar Aksi Nyata bukan hanya sekadar penghargaan, melainkan juga sarana untuk saling belajar dari berbagai praktik baik yang telah diterapkan di sekolah dan komunitas.

“Melalui pameran, diskusi, dan sesi pemodelan pembelajaran di Gelar Aksi Nyata, kita akan menyaksikan berbagai inisiatif dan inovasi yang telah berhasil diterapkan di sekolah-sekolah dan komunitas di masyarakat,” ujarnya saat membuka pameran di Komplek Kemendikbudristek, Jakarta, Jumat (11/10/2024).

Tiga aktivitas utama yang diselenggarakan dalam acara ini meliputi Gelar Wicara, pameran interaktif, dan Apresiasi Aksi Nyata Literasi dan Numerasi. Dalam pameran tersebut, pengunjung dapat menikmati berbagai inisiatif inovatif, termasuk walking gallery yang menggambarkan perjalanan pemulihan pembelajaran di Indonesia.

Salah satu pengunjung, Bonny Nazirina, merasa senang dengan informasi yang disajikan dalam walking gallery, yang dianggapnya sangat bermanfaat bagi pemahaman perjalanan pemulihan pembelajaran.

Gelar Wicara menjadi agenda spesial dalam kegiatan ini, di mana narasumber inspiratif berbagi praktik baik tentang kolaborasi dalam mempercepat proses pemulihan pembelajaran. Itje Chodidjah, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), menekankan bahwa literasi harus dipahami lebih luas dari sekadar kemampuan membaca, dan numerasi harus melibatkan kemampuan berpikir logis dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) telah membentuk Project Management Office (PMO) PDM 10 Pemulihan Pembelajaran untuk memberikan intervensi khusus pada satuan pendidikan yang capaian literasi dan numerasinya di bawah standar minimum. Berbagai upaya, seperti penyediaan buku bacaan berkualitas dan pelatihan, akan dilakukan untuk mendukung peningkatan literasi dan numerasi di sekolah.

Kegiatan ini diharapkan menjadi landasan bagi semangat gotong royong di kalangan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara berkelanjutan.