News and Blog

Indonesia-Belanda Bekerjasama dalam Program Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Bidang Pertanian Untuk SMK

Indonesia-Belanda Bekerjasama dalam Program Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Bidang Pertanian Untuk SMK
Berita

Indonesia-Belanda Bekerjasama dalam Program Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Bidang Pertanian Untuk SMK

Jakarta, (Kemendikbudristek) – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi bekerja sama dengan Pemerintah Kerajaan Belanda melalui Project Management Office (PMO) akan melaksanakan kegiatan Phase 1 TVET Project Closing dan Kick Off Ceremony of Phase 2, hal tersebut dialkukan sebagai implementasi dari Memorandum of Understanding antara pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Belanda tentang Vocational Education and Training (VET) With A Pilot in Agricultural Cooperation As A Start-Up Phase yang ditandatangani pada tahun 2016. Webinar Revitalisation of Vocational Education and Training in the Agricultural Sector in Indonesia diselenggarakan pada Rabu, (30/6). Melalui Zoom Meeting, acara yang dipandu oleh Selphine Jeanita ini telah meresmikan kerjasama antar Indonesia dan Belanda yang ditandatangani oleh Henri Tambunan selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. dan Ardi Braken selaku Wakil Kepala Misi/Menteri yang Berkuasa Penuh.

Henri Tambunan dan Ardi Braken Telah Menandatangani Peresmian Kick Off Ceremony of Phase 2. Tangkap Layar : Zoom Meeting


Dimulai dengan pembukaan dari Lambert Grijns selaku Duta Besar Kerajaan Belanda di Indonesia. Dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto. Dalam pembukaannya, Lambert Grijns mengatakan bahwa dalam program ini mengharapkan bahwa dapat melahirkan lulusan kompeten yang cocok dalam pasar sektor petani yang modern di Indonesia. Wikan Sakarinto juga mengatakan bahwa penting untuk menciptakan hasil manusia yang memainkan aturan penting dan menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk ditingkatkan. “terutama untuk menghadapi tantangan revolusi industry 4.0. yang menuntut kami terus menerus dan selalu mengikuti teknologi saat ini,” lanjut Wikan.


Selanjutnya, Joost van Uum, Konselor Pertanian di Kedutaan Pemerintah Kerajaan Belanda ikut memberikan harapannya dalam program tersebut, “secara keseluruhan, kami berharap dapat melanjutkan kolaborasi kami tentang peningkatan keterampilan,” ujar Joost van Uum.
Setelah itu, upacara pembukaan Phase 2 telah dibuka dengan ditandatangani oleh Henri Tambunan dan Ardi Barken sebagai tanda peresmian program Vocational Education and Training (VET) With A Pilot in Agricultural Cooperation As A Start-Up Phase.
Program ini bertujuan untuk memperkuat dan mendirikan pendidikan SMK yang stabil dengan visi mengembangkan pertanian di Indonesia menjadi ketahanan pangan global. Tak hanya itu, juga mempunyai keuntungan diantaranya dapat memperkuat hubungan kelembagaan antara industri dan sekolah, pengembangan kurikulum yang disinkronkan dengan industry, peningkatan kapasitas guru, dan pembangunan infrastruktur yang tersedia untuk implementasi kurikulum baru.