News and Blog

7.890 Guru Resmi Jadi Guru Penggerak dari Angkatan ke-6

WhatsApp Image 2023-06-01 at 5.37.49 PM
Berita

7.890 Guru Resmi Jadi Guru Penggerak dari Angkatan ke-6

Penutupan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan ke-6 dilaksanakan secara daring pada Rabu (31/05/2023). (Tangkap layar: YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI).

(Jakarta, Itjen Kemendikbudristek) – Pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-6 resmi ditutup pada Rabu (31/5/2023) oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani. Dirjen Nunuk dalam kesempatan ini memberikan apresiasi pada perjuangan Guru Penggerak dari 136 Kab/Kota di 32 Provinsi di Indonesia yang berkegiatan  sejak 24 Agustus 2022 sampai 13 Mei 2023,

“Saya selalu percaya bahwa Guru Penggerak yang sudah melalui pendidikan ini adalah bagian dari para pemimpin pendidikan Indonesia di masa depan. Pemimpin-pemimpin pendidikan yang menjadikan kebutuhan murid sebagai petimbangan utama dalam setiap keputusan nantinya,” kata Dirjen Nunuk secara daring melalui Youtube Ditjen GTK Kemdikbud RI.

Dirjen Nunuk juga mengungkapkan harapannya agar Guru Penggerak yang sudah mengikuti program PGP dapat segera menggerakkan ekosistem pendidikan di dalam sekolah dan juga di wilayah kabupaten/kota masing-masing. “Bersama rekan-rekan seperjuangan, yang sama-sama bergerak demi perbaikan pendidikan Indonesia, para Guru Penggerak bisa saling bersinergi dan berkolaborasi satu sama lain,” tegasnya.

Praptono selaku Direktur Kepala Sekolah Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan, melaporkan bahwa PGP angkatan ke-6 telah meluluskan sebanyak 7.890 Guru Penggerak yang terdiri dari PGP Reguler dan PGP Rekognisi. “Para Guru Penggerak yang telah selesai mengikuti program ini merupakan stok bagi Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengangkat mereka menjadi kepala sekolah maupun pengawas sekolah. Guru Penggerak ini sudah siap membawa perubahan dalam pendidikan kita,” ujar Praptono.

Salah satu peserta, Lia Mastaria Polapa, SMA 1 Dungalio, Gorontalo, juga menyampaikan rasa bangganya menjadi bagian dari Guru Penggerak. “Saya bertemu dan berkolaborasi dengan para Calon Guru Penggerak yang hebat, dibimbing oleh Pengajar Praktik yang bijak, dan  banyak belajar dari fasilitator yang luar biasa, serta diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan instruktur yang berpikir maju dan mengedepankan nilai kebajikan,” ujarnya.

Peserta lain, Astried Yanuarti Lofa dari TK Arraisyah Koba, Bangka Belitung juga menyatakan rasa syukurnya. “Berkat pelatihan yang saya dapat melalui Pendidikan Guru Penggerak, anak-anak menjadi lebih antusias dan lebih semangat untuk melakukan proses pembelajaran setiap harinya,” ujar Astried.